My Vitamin

9

Hari ini badanku terasa tidak enak. Tenggorokanku sakit. Mataku perih. Badanku terasa hangat. Sepertinya aku mau demam. Namun aku tetap memaksakan diri untuk masuk kantor. Walaupun badan terasa lemas. Aku meriang pagi ini.

Orang yang ku tunggu-tunggu tak kunjung datang. Badanku semakin lemas. Kepalaku terasa sangat berat.  Aku ingin menangis. Kenapa orang itu tidak datang? Aku lupa hari ini hari Jumat. Dia pasti tidak akan datang fikirku. Semangatku hilang. Aku ingin pulang saja kalau begini.
Previous : Secangkir Kacang Hijau 
Aku makan siang seorang diri. Dan aku kembali ke ruangan dengan lesunya. Aku hanya tidur di kursiku. Jam menunjukkan pukul 15.00 dan tiba-tiba ada yang menggedor pintu. Aku tidak menoleh siapa yang membuka pintu dan terus membungkam wajahku. Orang itu menghampiriku dan bertanya “Caca sakit ya?”. Sontak akupun kaget dan mengadah tepat terpanah dengan tatapan orang itu juga. Ternyata Mika yang menghampiriku. Aku tidak heran jika Mika tau aku sedang sakit karena tentu saja itu ulah Tari yang membocorkan. Karena pagi sebelumnya aku hanya mengeluh pada Tari. Rasanya senang sekali orang yang ditungggu-tunggu datang. Seketika semangatku kembali. Sakitku hilang. Hehehe. Penawar sakitku datang.

Sembari menunggu waktunya pulang, Mika menghabiskan waktunya untuk WIFI-an. Waktu berputar begitu cepat, tiba saatnya pulang. Mika menghampiriku yang terlihat lemas.

“pulang kita? Uda makan Caca?” Tanya Mika lembut penuh perhatian sehingga aku merasa dia sedang mengkhawatirkan aku.

“uda Mika” jawabku sengau. “koo Mika datang?” aku ingin dengar alasan dia menemuiku.

“uda beli obat Ca? Kalo caca belum makan, Mika temenin makan yoo” Mika tidak menjawab pertanyaanku.

“uda makan koo Mik”

“beneran?” tanya Mika ragu.

“iya beneran”.

“ya uda kita beli obat yoo.”

“obat apa? Caca ga tau beli obat apa. Caca ga suka minum obat. Hehehe”

“hmm. Ya udah memang ga baik ketergantungan sama obat, ntar sampe rumah minum tetesan lemon ya.”


“iya Mik. Ntar Caca minum itu aja”.


Next : Tommy

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel