Kekhawatiranku | Can't You See Me?
29 March 2017
14
Senin....
Aku
masuk kerja seperti biasa. Mika menghubungiku lewat BBM.
Mika: “dikantor Ca?”
Mika: “uda istirahat?”
Caca: “uda”
Mika: “uda beli makan siang Caca?”
Caca: “baru aja beli. Tapi belum makan”
Mika: “oh ya uda. Mika kirain mau ajak makan bareng”
Caca: “bole koo. Caca tinggal bawa nasi ini aja. Soalnya
kebanyakan. Mana tau Mika bisa bantu ngabisin hehehe”
Mika: “tapi Mika masih di rumah ni”
Caca: “ok ga apa-apa. Caca tunggu aja”
Mika: “5 menit ya Ca”
Caca: “5 jam juga ga apa-apa. Hati-hati ya”.
Hal
yang paling aku inginkan adalah selalu bisa melihatnya. Aku terlalu senang
menantinya untuk makan siang bareng. Aku menantinya dengan penuh debaran. Mika
pun tiba dengan senyum khasnya dan kami lanjut mencari tempat makan siang. Kami
bercerita banyak hal. Aku memandangnya khawatir takut kalau ini adalah makan siang
terakhirku dengan Mika. Aku takut sekali. Hatiku berkecambuk sedih. Namun aku
sama sekali tidak dapat menceritakan apa-apa.
next: Jodoh Tidak Akan Tertukar
next: Jodoh Tidak Akan Tertukar
to be continued ...