Kekhawatiranku | Can't You See Me?

14

Senin....

Aku masuk kerja seperti biasa. Mika menghubungiku lewat BBM.

Mika: “dikantor Ca?”

Caca: “iya ni” balasku

Previous:Haruskah Aku?

Mika: “uda istirahat?”

Caca: “uda”

Mika: “uda beli makan siang Caca?”

Caca: “baru aja beli. Tapi belum makan”

Mika: “oh ya uda. Mika kirain mau ajak makan bareng”

Caca: “bole koo. Caca tinggal bawa nasi ini aja. Soalnya kebanyakan. Mana tau Mika bisa bantu ngabisin hehehe”

Mika: “tapi Mika masih di rumah ni”

Caca: “ok ga apa-apa. Caca tunggu aja”

Mika: “5 menit ya Ca”

Caca: “5 jam juga ga apa-apa. Hati-hati ya”.


Hal yang paling aku inginkan adalah selalu bisa melihatnya. Aku terlalu senang menantinya untuk makan siang bareng. Aku menantinya dengan penuh debaran. Mika pun tiba dengan senyum khasnya dan kami lanjut mencari tempat makan siang. Kami bercerita banyak hal. Aku memandangnya khawatir takut kalau ini adalah makan siang terakhirku dengan Mika. Aku takut sekali. Hatiku berkecambuk sedih. Namun aku sama sekali tidak dapat menceritakan apa-apa. 

next: Jodoh Tidak Akan Tertukar

to be continued ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel