Menulis Salah Satu Caraku Menghilangkan Penat
04 August 2017
Hari-hari yang dilewati tentu tidak semuanya berjalan sesuai harapan. Atau memang tidak pernah berharap sama sekali akan seperti apa hari ini. Hanya melewati waktu demi waktu hingga tiba saatnya kembali memejamkan mata.
Kenapa aku menulis ini? Karna aku baru sadar ketika ada orang yang menanyakan gimana caramu ngilangin suntuk atau sejenisnya. Pertanyaan ini cukup sederhana. Namun aku butuh beberapa saat untuk menjawabnya. Aku masih bingung apa yang selama ini aku lakukan untuk ngisi waktu aku, apalagi aku orangnya mudah bosan dan gabut parah. Ternyata selama ini, hal ini sudah berjalan sejak aku kecil. Aku sudah mulai menulis dari kecil. Saat aku bosan aku pasti nulis, walaupun itu sekedar diary. Dan aku menulis semuanya disitu. Ketika aku merasa aku tidak bisa bercerita, aku pasti menulis. Terlebih aku memang bukan orang yang pintar dalam berbicara apalagi harus ngobrol banyak.
Disamping itu aku suka membaca, macam-macam. Dari kecil aku senang baca. Mulai dari majalah bobo, pojokan cerpen dan cerbung disalah satu majalah, komik, novel, sampai potongan komik yang ada di koran harian dan lain-lain. Setiap hari sepulang sekolah aku pasti mampir ke pustaka, dan pulangnya aku menenteng beberapa buku yang bisa aku habiskan dalam sehari atau lebih.
Tak lepas dari itu, aku juga seneng menggambar. Tapi dibandingkan sekarang, minatku menggambar masih jauh lebih semangat di waktu aku kecil. Aku tidak bisa membiarkan kertas kosong yang tergeletak begitu saja. Bahkan bahan sekolah yang bentuknya fotokopian, bisa terisi dengan berbagai gambar walaupun aku tidak benar-benar pintar dan belajar khusus dalam hal ini.
Balik lagi soal menulis, aku tidak punya waktu khusus untuk menulis. Aku hanya mengikuti suasana hati. Aku menulis ketika aku dapat ide yang tiba-tiba. Waktunya bener-bener yang tidak terduga. Bisa jadi seperti sekarang cuacanya sendu banget, hujan, angin dan rasa sepi yang selalu pasti menggeluti #ahelah -__- Dan aku tidak punya alasan khusus kenapa aku menulis. Karna aku hanya ingin menulis. Cuma itu.