Samuraiku Kembali
03 August 2017
34
Samuraiku Kembali |
Jumat. Pagi-pagi Mika ke ruanganku. Aku hanya menyapa dengan sebuah senyuman. Mika datang bersamaan dengan petugas yang dikenal dengan kebiasaan suka mengganggu itu. Petugas itu hendak membersihkan ruangan atasanku. Aku sedikit panik, sebisa mungkin aku mencoba untuk tenang. Mika hendak keluar dan petugas itu memaksa masuk ingin kembali menjahili. Mika akhirnya memilih menunggui petugas itu hingga keluar.
“thanks Mik” hatiku berpesan namun ucapan itu tidak berani aku lontarkan.
Mika pun berlalu meninggalkan ruanganku. Aku tidak pernah menduganya jika Mika kembali menghubungiku.
Mika; “digangguin ga sama petugas itu?” tanya Mika.
Caca: “Engga Mik” balasku singkat dan tidak ingin melajutkan percakapan itu lagi. Dan...
Mika: “Uda siap ngepel dia?” lanjut Mika
Caca: “tau. Tapi masih di ruangan sebelah kayanya” balasku ketus.
Mika: “tadi kami sama-sama buka pintu dikirain Mika kunciin dia dari dalam” Mika masih melanjutkan dan aku kebingungan harus balas apa lagi.
Caca: “oh ya?” tanyaku akhirnya.
Mika: “ngapain kunci-kunci tanya petugas itu. Mika bilang siapa yang kunciin. Sambil pasang muka masam. Diam dia Ca”sepertinya Mika sedikit gusar, pikirku.
Caca: “oalah, hehe. Sorry Mik, pagi-pagi uda bikin badmood aja itu orang”
Mika: “ga apa-apa Ca. Sengaja pasang muka gitu biar sungkan dia”
Aku senang Mika masih melindungiku seperti tokoh samurai itu. Aku kembali berangan-angan dan mulai kesemsem sendiri. Aku hanya menikmati apa yang aku alami sekarang dan tidak perah mengira apa yang akan terjadi untuk kedepannya.
Mungkin benar seperti yang Mei bilang tempo hari. Tetapi aku masih belum berani untuk meyakinkan diri.
Previous: Benarkah?
To be continued . . .