Kebodohanku

48

Can't You See Me?
Kebodohanku

Tari dan Tama yang tau belakangan menjadi geram atas sikap Mika dan pendirian bodohku. Mereka berulang kali menyuruhku untuk ngelupain Mika. Sungguh aku dilanda kebingunan yang teramat pelik. Dengan berat hati aku mengatakan . . .

“Caca akan lupain Mika. Caca ga akan berharap siapa-siapa lagi. Lebih baik Caca sendiri sekarang. Caca akan berusaha lupain semuanya dan kembali seperti dulu. Biar semuanya tenang. Bukan Caca yang lebih dulu menyukai. Caca ngaku suka setelah orang yang tidak disangka-sangka  muncul dan Mika menghilang. Rasanya ada yang hilang. Mulai sekarang Caca akan coba berhenti berharap. Caca fokus sama diri sendiri aja” dustaku untuk menguatkan diri. 

Semenjak hari itu aku menghabiskan hari-hariku seorang diri. Benar-benar sendiri. Kemanapun aku sendiri. Aku ga pernah tau lagi kabar Mika, begitu juga sebaliknya. 

To be continued . . .

Previous: Bodoh

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel