Hati atau Otak?
26 April 2018
Hai Hot Chocolate...
Ada yang kangen aku ga? :D (aku rasa engga -__-) tapi aku kangen kalian, yiihaaa.
Aku kangen nulis sesuatu tapi belakangan aku sedikit punya masalah dengan mataku jadi aku tidak bisa berlama-lama main dengan monitor. Dengan otakku juga siih (kekurangan ide buat nulis :D).
Aku kangen nulis sesuatu tapi belakangan aku sedikit punya masalah dengan mataku jadi aku tidak bisa berlama-lama main dengan monitor. Dengan otakku juga siih (kekurangan ide buat nulis :D).
Berhubung ini blog pribadi aku, boleh dong kalo aku suka nyampah disini hihihi...
By the way aku masih belum punya ide khusus mau nulis apa sekarang.
Saat ini aku hanya sedang membaca sebuah buku yang cukup menarik. Beberapa pertanyaan yang selama ini kaya benang kusut di dalam otakku, perlahan mulai sedikit terurai. Aku seperti bisa menyulam beberapa hal setelah aku mengamati dari beberapa orang dan dari hasil aku membaca buku ini tentunya.
Kita semua pasti sering banget denger kalo hati itu memang sesuatu yang amat sangat penting, karena kalo memang hati baik maka seluruhnya pun akan ikut baik. Begitulah kira-kira.
Karena seperti yang kita tau, hati itu kaya hard disk yang kaya unlimited banget. Bisa banget menyimpan banyak hal. Mulai dari niat, rasa, emosi, rahasia, perkataan bahkan lain sebagainya, yang awalnya itu muncul dari sana. Jika hati mampu mengontrol semua hal tersebut dengan sangat baik, sangat rapi, tentu yang lain juga akan ikut terkontrol.
Aku pernah kebingungan sendiri mencoba menganalisa apa yang seharusnya aku andalkan untuk mengontrol bagaimana aku mengambil keputusan, bersikap, menghibur diri atau lain-lain. Tadinya aku mencoba hanya mengandalkan fungsi otak atau logika saja dan menyangkal semua isi hatiku walaupun kadang-kadang aku masih dikalahkan juga sama ego diri. Yang takutnya malah jika aku hanya mengandalkan isi hati, aku akan menjadi orang yang sangat baper. Ternyata setelah aku mencoba mencerna beberapa hal, keduanya itu penting banget. Sama-sama penting.
Ada kalanya kita harus mengandalkan otak, ada kalanya kita harus mengandalkan hati atau malah keduanya. Dan ada baiknya jika mampu mengontrol keduanya agar seirama.
yap...
Kalau kita bisa mendiskusikan hal ini bersama mungkin ada banyak hal yang bisa dituangin ke dalam blog ini. Berhubung aku hanya berbicara pada diri sendiri dan terus dianggap aneh, aku cukupkan segini saja ya (hihihi). Alesan!! Engga siih, karena sebenarnya mataku sudah mulai lelah dan perih jadi byeeee....
Saat ini aku hanya sedang membaca sebuah buku yang cukup menarik. Beberapa pertanyaan yang selama ini kaya benang kusut di dalam otakku, perlahan mulai sedikit terurai. Aku seperti bisa menyulam beberapa hal setelah aku mengamati dari beberapa orang dan dari hasil aku membaca buku ini tentunya.
Kita semua pasti sering banget denger kalo hati itu memang sesuatu yang amat sangat penting, karena kalo memang hati baik maka seluruhnya pun akan ikut baik. Begitulah kira-kira.
Karena seperti yang kita tau, hati itu kaya hard disk yang kaya unlimited banget. Bisa banget menyimpan banyak hal. Mulai dari niat, rasa, emosi, rahasia, perkataan bahkan lain sebagainya, yang awalnya itu muncul dari sana. Jika hati mampu mengontrol semua hal tersebut dengan sangat baik, sangat rapi, tentu yang lain juga akan ikut terkontrol.
Aku pernah kebingungan sendiri mencoba menganalisa apa yang seharusnya aku andalkan untuk mengontrol bagaimana aku mengambil keputusan, bersikap, menghibur diri atau lain-lain. Tadinya aku mencoba hanya mengandalkan fungsi otak atau logika saja dan menyangkal semua isi hatiku walaupun kadang-kadang aku masih dikalahkan juga sama ego diri. Yang takutnya malah jika aku hanya mengandalkan isi hati, aku akan menjadi orang yang sangat baper. Ternyata setelah aku mencoba mencerna beberapa hal, keduanya itu penting banget. Sama-sama penting.
Ada kalanya kita harus mengandalkan otak, ada kalanya kita harus mengandalkan hati atau malah keduanya. Dan ada baiknya jika mampu mengontrol keduanya agar seirama.
yap...
Kalau kita bisa mendiskusikan hal ini bersama mungkin ada banyak hal yang bisa dituangin ke dalam blog ini. Berhubung aku hanya berbicara pada diri sendiri dan terus dianggap aneh, aku cukupkan segini saja ya (hihihi). Alesan!! Engga siih, karena sebenarnya mataku sudah mulai lelah dan perih jadi byeeee....