Lagi dan Lagi

22

Aku melaksanakan istiharahku lagi. Kali ini kulakukan untuk memantapkan hatiku. Mungkin saja mimpiku dapat berubah. Dan harapan terbesarku mimpi itu dapat berubah.Tetes demi tetes wudhu membasahi sebagian tubuhku. Setiap langkah kuiringi dengan doa. Aku meraih mukena yang terletak di sebelah sajadah. Aku mulai melakukan gerakan solatku. Dan kuakhiri dengan doa yang begitu panjang. Aku mulai memejamkan mata mencoba untuk tidur. 

previous: Mas Tommy and I

Setelah beberapa lama tertidur, aku tiba-tiba terbangun di sepertiga malam. Mataku terbelalak. Ternyata lagi-lagi aku memimpikan Mas Tommy. Aku masih belum yakin. 

Aku masih terus menyangkalnya dan menganggap itu hanya lelucon dan hanya sebuah bunga tidur yang tak berarti. Aku lagi-lagi mencari alasan, mungkin saja karna Mika sedang menjauhiku dan Mas Tommy terus mendekat. Saat ini aku hanya ingin Mika yang hadir di mimpiku. Keegoisan mulai menerpaku. Kesal atas pendirian yang terus berubah-ubah. Kesal akan hal yang aku tidak bisa mengetahuinya dengan jelas. Belakangan ini  setiap kali bangun tidur mataku terus sembab dan kebingungan terus menggelutiku. 

to be continued . . .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel