Gelisah

40

Can't You See Me?
Gelisah
Kebetulan Jumat itu bertepatan dengan tanggal merah. Aku mengunjungi orang tuaku. Begitu juga dengan Mas Tommy. Keluarga Mas Tommy juga berada tidak jauh dari tempat orang tuaku tinggal. Setiap kali aku memikirkan tentangnya hatiku kembali kalut. Pikiranku kacau. Mas Tommy ingin mengunjungiku ke rumah bersama dengan mamanya. Hal itu membuatku sedikit gelisah. 

MT: “Mama Mas ingin main ke rumah Caca untuk silaturahmi. Boleh Ca?” tanyanya lewwat BBM. 

Lama aku tidak membalas pesannya. Hal yang seharusnya terjawab dengan sangat simple, aku justru memikirkannya menjadi hal yang sangat rumit. Sore hari  baru aku membalas pesan Mas Tommy setelah aku merenung sepanjang hari.  

Caca: “Hah? Kapan? Caca malu” balasku. 

MT: “Mama mintanya langsung sore ini Ca”

Caca: “koo dadakan?”

MT:“kalo gitu besok aja gimana? Tapi Caca belum jawab boleh atau engga”

Caca:“Hmm. Bole koo Mas” setelah beberapa saat akhirnya aku membalas pesan itu. Aku merasa telah berbuat jahat terhadapnya dengan mengulur-ulur waktu. Akhirnya aku membolehkannya ke rumahku. 

previous: Sial yang Varokah!

to be continued . . .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel